Tuesday, February 8, 2011

Dari registrasi sampai dapat berburu tempe ....


Wageningen (Thursday, August 26th, 2010)

Aku mencoba membaringkan badanku dan mencoba memejamkan mataku. Tapi tidak juga mata "lentik" ku terpejam. Masih terbayang semua perjalanan pagi ini. Ketika harus bergerimis ria menuju Forum Building untuk melakukan registrasi resident permitt. Rasanya cukup membosankan dengan semua prosedur yang ada. Untunglah halida dan astrid (teman seperjuangan stuned) memberikan ide cemerlang untuk lebih dulu melakukan photo ria di centrum. Heran juga kenapa mesti photo di belanda. Padahal aku sudah menyiapkan hampir 20 ukuran photo termanisku untuk semua ukuran. Lha kok ga berguna juga ! Menurut mereka sih ukurannya harus pas !! Akhirnya dengan berat hati merogoh kocek 10 euro (1 euro sekitar Rp. 11.500an lahhh) untuk 4 photo. Tapi keputusan halida dan astrid emang jitu, terbukti ketika jam 10 pagi kami sampai di forum building ... WHAT !!!! antriannya sudah sepanjang ular naga ... (*Lebay mode on) hahaha.... jadi inget waktu antri Audisi Indonesian Idol di jakarta tahun 2006 wakakaka... !!! Cihuyyy....akhirnya aku terbebas dari antrian kejam itu hihihi ... Langsung menuju antrian lebih pendek ke meja student desk ! Setelah mengantri sekitar 15 menit akhirnya kami berempat selesai... (Mas decki, halida, astrid).

Kami memang sering jalan bersama soalnya kami termasuk orang2 yang kurang "Lucky". Dalam arti belum mendapat kejelasan tinggal. Akhir kata akhirnya kami menembus gerimis menuju Gemeentje (*tulisannya lupa pokoknya kayak kantor administrasi kotamadya gitu ...) hehe...dengan menaiki bus kesayangan warga wageningen no 88. Mendung, angin kencang dan gerimis merupakan tema cuaca hari ini. Pengen rasanya bawa selimut ke luar kamar ... ademm !!!. Kami berempat langsung ngacir ke Gemeentje karena kami sudah buat janji jam 01.30 pm. Ceritanya kami mau curi start gitu karena masih jam 12an gitu. Dengan semangatnya kami mengambil no tiket antrian dengan nomor hoky D20, D21, D23, D24!!! Kami berharp semua cepat selesai dan segera kembali ke peraduan alias molor ! Tapi ternyataaaaaaaaaaa....tidaaaaaakkk!!! "You have to wait until 01.30 pm !" Gubrak !!! Harus nunggu jam 01.30 pm wakakaka...Inilah Belanda...Semuanya tepat waktu. Molor kagak boleh, terlalu cepet juga kagak ngaruh. Akhirnya dengan kedinginan dan lapar (secara gw ga puasa haha) kami menunggu. Dan akhirnya kami beruntung, selesai makan siang mereka langsung memberikan kami kesempatan untuk maju ke loket padahal belum waktu 01.30 pm. Mereka kayaknya kasihan dan terharu dengan wajah memelas kami. hahah...

Selesai sudah prosesnya. Si Deje "imut", sacha, telly dan beberapa teman beruntung karena mendapat permanent residence dan akhirnya bisa membuka bank account. sedangkan kami berempat bersama beberapa teman lain hanya bisa puas dengan proses hari ini. Permanent residence membuat nasib kami masih di ujung penantian panjaaaaaanggg "Kemana kami bermukim ?" haha... Tau begini aku bawa tenda aja ke belanda....! Lupakan ah...bikin kesel aje...

Nah setelah dari Gemeentje, kami jalan2 ke toko Indrani yang letaknya dibelakang gemeentje. Toko itulah satu2nya penolong bagi kami rakyat Indonesia yang ada di Wageningen. Alkisah bahwa hanya di toko itulah menjual berbagai bumbu aneh, sayuran dan bahkan makanan leluhurku yaitu TEMPE dan TAHU. hahaha...Ndeso banget ya...tapi terserah kata orang apa. Yang penting memang perutku agak nasionalis sehingga susah mencerna bangsa makanan seperti roti, keju dsb alias perut kampung wakakaka. ! Seperti mimpi kok bisa ada tempe disini ya. Kayaknya pengen ku cium tangan sang pembuat tempe itu .... muahhhh. Di toko ini ada macam2 makanan khas asia. Semua macam bumbu sepertinya ada. Sayangnya di hotel belum bisa masak berat. Dengan tergesa-gesa aku ambil sepotong besar tempe seharga 1,25 euro. Astrid dan mas decki tersenyum aneh ketika melihat aku mengambil tempe. "Yahyaa, kamu gimana masaknya. Di hotel kan ga ada buat goreng" ... Sebuah ultimatum terdengar hahaha. Dalam hatiku juga bingung gimana masaknya cuma lambungku berkata lain "aku harus makan tempe". Aku memutar otak supaya bisa memasak aman di hotel. Dalam arti tidak menimbulkan asap yang memicu alarm kebakaran di kamar hahaha. Aku membeli sebuah bumbu instant sambel bajak, garam dan 10 buah cabe aneh. Emang cabenya aneh bentuknya, kayak cabe rawit tapi kok besar dan berwarna kuning. Cabe bule mungkin kayak begini ya. Yang pasti waktu aku cium baunya "nyegrak" alias pedas hehe. Aku juga membeli minyak goreng. Dan jujur sampai aku dikamar hotel masih bingung gimana memasaknya. Cuma ada magic com di kamar. Hahaha...

Nyummmy...sebuah masakan tumis tempe terhidang sudah. Saatnya makan hahha. Inilah masakan tempe teraneh sepanjang hidupku. Sebenarnya bukan tumis tempe tapi tepatnya Sop Tempe ala Orang kepepet. Cara memasaknya adalah .... RAHASIA !!!

Mari makaannnn............. hahaha

No comments: